12/30/2013

SA'I


Kata sa'iyun makna aslinya lari, dan menurut syariat Islam, sa'i berarti berlari-larinya jamaah haji antara dua bukit yang letaknya di kota Makkah, yang disebut Shafa dan Marwah. Menurut manasik haji, sa'i dilakukan sesudah thawaf. Sebenarnya, dalam ibadah 'umrah yang disebut haji kecil, yang paling utama dan paling penting dalam melaksanakan ibadah itu adalah thawaf dan sa'i, dan ibadah 'umrah ini diakhiri dengan sa'i. Ibadah sa'i disebutkan dalam Al-Qur'an sbb: "Sesungguhnya Shafa dan Marwah adalah sebagian dari pertanda Allah, maka barangsiapa menunaikan ibadah haji atau 'umrah ke Rumah Suci, tak ada dosa baginya jika ia mengelilingi keduanya" (2:158). Kata-kata yang digunakan oleh Al-Qur'an bukanlah sa'i, melainkan yahawwafa, berasal dari kata thawaf. Dua bukit Shafa dan Marwah adalah tempat Siti Hajar berlari-lari kian kemari untuk air guna puteranya yang masih bayi, Ismail, pada waktu mereka ditinggalkan disana oleh Nabi Ibrahim a.s. (Bu.60:9). Dengan demikian, dua bukit itu dijadikan monumen sebagai lambang kesadaran dan ketabahan orang dalam menghadapi kesukaran dan cobaan. Sehubungan dengan ajaran kesabaran inilah maka dalam Qur'an diuraikan ibadah sa'i, yaitu berputar-putar antara Shafa dan Marwah sebagaimana terlihat dalam hubungan ayat 2;158 dengan ayat sebelum dan sesudahnya. http://darkuti.com/ http://darkuti.blogspot.com/ http://www.asianbrain.com/letter.html/711543 http://www.carabelajaralquran.com/?ref=wawanmuh http://UangDownLoad.com/42590 Hp.085268240487

12/27/2013

MIQAT ATAU MUHILL


Tempat dan rute dimana jamaah haji/umrah harus menjalankan ihram. Tempat itu disebut miqat berasal dari kata wakt artinya waktu. Jadi Miqat artinya ketetapan waktu atau tempat dimana orang harus mengerjakan sesuatu. Miqat juga disebut muhill, berasal dari kata ahalla artinya mengeluarkan suara. Jadi Muhill, artinya tempat orang menyerukan talbiyah. Talbiyah ialah menyerukan suara keras kalimat Labaika Allhumma labbaik artinya aku disini,wahai Allah, aku di sini dihadapan Dikau. Segera setelah orang memasuki keadaan ihram dengan niat menjalankan ibadah haji atau umrah, dengan mengurangi perhatian terhadap perawatan jasmani, maka sekalian jamaah haji memusatkan perhatian mereka kepada aspek rohani ibadah haji dengan menyerukan sekeras-kerasnya kalimat talbiyah, yaitu mereka berada di hadapan Tuhan. Oleh sebab itu, tempat miqat dimana jemaah haji harus mulai menjalankan ihram, adalah tempat jamaah haji berdzikir kepada Allah dengan suara keras, dan itulah sebabnya mengapa miqat dinamakan muhill. Adapun tempat-tempat yang ditentukan sebagai miqat ialah: (1) Dzul-Hulaifah, bagi jamaah haji yang datang dari jurusan Madinah; (2) Juhfah, bagi jamaah haji yang datang dari arah Syiria dan Mesir; (3) Qamul Manazil, bagi jamaah haji yang datang dari arah Najd; (4) Yalamlam, bagi jamaah haji yang datang dari jurusan Yaman,termasuk pula bagi jamaah haji yang datang dari arah India,Indonesia dsb dan yang datang dengan kapal melalui Aden; (5) Dhati-Iraq, bagi jamaah haji yang datang dari arah Irak (Hr.Bu.25:7-13). Tempat-tempat tersebut adalah batas miqat dimana para jamaah haji harus menjalankan ihram sebagai permulaan menjalankan ibadah haji. Adapun bagi penduduk Mekkah sendiri,batas miqatnya ialah kota Mekkah itu sendiri (Bu.25:7). http://darkuti.com/ http://darkuti.blogspot.com/ http://wawan.arminanet.com http://www.asianbrain.com/letter.html/711543 http://UangDownLoad.com/42590 Hp.085268240487

12/26/2013

IHRAM


Keadaan yang harus dilakukan oleh jamaah haji/umrah pada waktu mulai menjalankan ibadah haji/umrah, disebut ihram (berasal dari kata haram artinya larangan), yaitu memasuki keadaan, yang dalam keadaan itu orang harus mengenakan pakaian ihram, dan tak menjalankan perbuatan yang biasanya dihalalkan. Pada waktu Nabi Muhammad s.a.w. ditanya pakaian apakah yang harus dipakai oleh seorang muhrim (orang yang menjalankan ihram), beliau menjawab: "Ia tak boleh memakai kemeja atau sorban,celana maupun peci, dan tak boleh pula memakai pakaian berwarna, dan jika tak mendapatkan sepatu, hendaklah ia memakai terumpah kulit/sandal (khuffain)" (Hr.Bu.3:53). http://darkuti.com/ http://darkuti.blogspot.com/ http://wawan.arminanet.com http://www.asianbrain.com/letter.html/711543 http://UangDownLoad.com/42590 Hp.085268240487

12/20/2013

YANG WAJIB MENJALANKAN IBADAH HAJI


Setiap orang dewasa diwajibkan menjalankan ibadah haji sekali seumur hidup. Orang yang menjalankan ibadah haji lebih dari satu kali, hukumnya sunnat (AD.11:1). Ibadah haji itu diwajibkan apabila orang telah memenuhi syarat, yaitu mampu mengadakan perjalanan ke Mekkah. Qur'an mengatakan: "Dan ibadah haji ke Rumah Suci, wajib bagi manusia karena Allah, yaitu bagi orang yang mampu mengadakan perjalanan ke sana" (3:96). Kemampuan melakukan perjalanan itu bergantung kepada berbagai hal. Adakalanya orang tak sehat jasmaninya, sehingga ia tak mampu menempuh perjalanan jauh. Misalnya orang yang sudah berusia lanjut, ia dibebaskan dari kewajiban haji (Bu.25:1). Dan adakalanya orang tak mampu melakukan perjalanan ke Mekkah karena alasan biaya, misalnya ia tak mempunyai cukup bekal untuk perjalanan ke Mekkah, demikian pula tak ada bekal bagi keluarga yang ditinggalkan. Syarat untuk mempunyai cukup bekal untuk melakukan perjalanan haji, diuraikan dalam Qur'an: "Dan bawalah bekal, dan sesungguhnya bekal yang paling baik ialah menjaga diri dari kejahatan" (2:197). Nabi Muhammad s.a.w. bersabda bahwa Allah tak menghendaki orang menyiksa diri, dan beliau menyuruh kepadanya supaya meneruskan perjalanan ke Mekkah dengan menunggang binatang tunggangan (Bu.28:27). http://darkuti.com/ http://darkuti.blogspot.com/ http://wawan.arminanet.com http://www.asianbrain.com/letter.html/711543 http://UangDownLoad.com/42590 Hp.085268240487

12/19/2013

ARTI IMAN KEPADA QADAR


Beriman kepada "qadar dalam keseluruhannya" itu berarti, bahwa orang harus percaya bahwa segala sesuatu di alam semesta ini tunduk kepada satu undang-undang, dimana undang-undang ini hanya Allah sendiri yang mengenalikannya. Allah berfirman: "Dan manusia berdo'a untuk keburukan (syarr) seperti ia seharusnya berdo'a untuk kebaikan (khair); dan manusia itu selalu terburu-buru" (QS.17:11). "Tiap-tiap jiwa pasti merasakan mati. Dan Kami menguji kamu dengan keburukan (syarr) dan kebaikan (khair) sebagai cobaan" (QS.21:35). Kata khair atau syarr yang berarti perbuatan baik atau perbuatan buruk ini baru benar apabila ditambahkan kata perbuatan, dan dalam hal ini ditambahkan perkataan 'amal. Oleh karena itu, yang dimaksud qadar yang baik dan qadar yang buruk hanyalah nasib baik dan nasib buruk yang menimpa manusia. Jadi nasib apapun yang menimpa manusia, yang baik atau yang buruk, ini harus diterima sebagai sesuatu yang datang dari Allah SWT; dengan kata lain,manusia harus berserah diri sepenuhnya kepada kehendak Allah dalam segala keadaan. Inilah salah satu ajaran mulia yang diajarkan kepada kaum Muslimin. http://darkuti.com/ http://darkuti.blogspot.com/ http://wawan.arminanet.com http://www.asianbrain.com/letter.html/711543 http://UangDownLoad.com/42590 Hp.085268240487

12/18/2013

ALLAH TAHU KEJADIAN YANG AKAN DATANG


Ajaran taqdir atau suratan nasib, baik nasib baik bagi orang ini atau nasib buruk bagi orang itu, ini tak dikuatkan oleh Al-Qur'an yang terang-terangan memberi kebebasan kepada manusia untuk menentukan pilihan, apakah akan mengikuti jalan benar ataukah jalan salah. Bahwa perkara yang akan terjadi sudah diketahui sebelumnya oleh Allah. Ruang dan waktu yang bagi manusia merupakan kenyataan, ini tak ada bagi Allah. Pengetahuan manusia terhadap segala sesuatu dibatasi oleh ruang dan waktu, tetapi bagi Allah, ruang yang terbatas itu seakan-akan hanya satu titik saja. Apa yang sudah lampau dan apa yang akan datang, bagi Allah sama seperti keadaan sekarang. Allah melihat dan tahu yang akan terjadi. Pengetahuan Allah semacam itu tak ada sangkut pautnya dengan kebebasan manusia untuk menentukan pilihan. Oleh sebab itu, pengetahuan Allah akan hal yang akan terjadi, tak ada sangkut pautnya dengan taqdir. http://darkuti.com/ http://darkuti.blogspot.com/ http://wawan.arminanet.com http://www.asianbrain.com/letter.html/711543 http://UangDownLoad.com/42590 Hp.085268240487

12/17/2013

TAQDIR ATAU QADAR


Taqdir atau qadar adalah satu undang-undang atau ukuran yang bekerja pada sekalian makhluk Tuhan, dan inilah arti taqdir yang lazim digunakan oleh Al-Qur'an sbb: "Dan matahari berputar di tempat yang telah ditentukan baginya, itu adalah undang-undang (taqdir) Tuhan Yang Maha-perkasa, Yang Maha-tahu. Adapun bulan, Kami tentukan (qaddara) baginya beberapa tingkatan" (36:38-39); 87:1-3; 25:2; 54:49. Menurut ahli kamus, yang dimaksud taqdir menurut istilah Al-Qur'an ialah, undang-undang Allah yang universal, yang bergerak disegala bidang, baik pada manusia maupun alam semesta, yang luasnya meliputi matahari, bulan, bintang, bumi, langit dan seisinya. Undang-undang universal ini diuraikan seterang-terangnya dalam dua ayat pendek: "Yang menciptakan, lalu menyempurnakan, dan Yang membuat ukuran, lalu memberi pimpinan" (87:2-3). Dalam ayat ini diuraikan empat hal yang berhubungan dengan segala sesuatu yang diciptakan, termasuk pula manusia, yakni: (1) Khalq atau menciptakan; (2) Taswiyah atau menyempurnakan; (3) Taqdir atau memberi ukuran, dan (4) Hidayah atau memberi pimpinan dalam mencapai tujuan. Segala sesuatu mempunyai ukuran sendiri-sendiri dalam pertumbuhannya. Demikian pula manusia. Oleh sebab itu, hukum taqdir pada manusia itu tak ada bedanya dengan hukum taqdir pada makhluk lain. http://darkuti.com/ http://darkuti.blogspot.com/ http://wawan.arminanet.com http://www.asianbrain.com/letter.html/711543 http://UangDownLoad.com/42590 Hp.085268240487

12/16/2013

APAKAH KEBANGKITAN ITU JASMANIAH?


Masalah lain yang amat penting sehubungan dengan Hari Kebangkitan ialah: Apakah yang dibangkitkan itu jasmaniah? Sepanjang mengenai pengalaman kita di dunia ini, jiwa itu mengalami perasaan enak atau sakit melalui tubuh kita. Kenyataannya, menurut ilmu pengetahuan kita di dunia ini, kita tak dapat merasakan adanya jiwa tanpa tubuh kita. Tetapi apakah di Hari Kebangkitan, jiwa kita akan mendapatkan kembali tubuh kita yang kita tinggalkan di dunia? Ini persoalan lain. Dalam Al-Qur'an tak ada satu ayat pun yang menerangkan hal ihwal tubuh kita yang kita tinggalkan akan kembali lagi. Sebaliknya ada diterangkan yang menunjukkan bahwa di sana akan terjadi ciptaan yang baru samasekali. Al-Qur'an mengatakan sbb: "Apakah mereka tak berpikir, bahwa Allah Yang menciptakan langit dan bumi, berkuasa untuk menciptakan yang serupa dengan semua itu?" (17:99). Lihat juga (14:48; 56:47; dan 56:58-62). Tubuh manusia pada Hari Kebangkitan bukan saja berupa pertumbuhan baru, melainkan pula pertumbuhan yang sifat-sifatnya diubah samasekali; dan pertumbuhan dengan perubahan sifat-sifatnya inilah yang tak dapat diketahui oleh indra kita sekarang. Dan di Akhirat nanti, ini berlaku, baik bagi manusia maupun bagi segala sesuatu, baik kenikmatan Surga maupun siksaan Neraka, semuanya adalah sesuatu yang menurut Hadits Nabi Muhammad s.a.w. : "Mata belum pernah melihat, telinga belum pernah mendengar, dan belum pernah terlintas di hati seseorang" (Bu.59:8). Oleh karena itu, tubuh pada Hari Kebangkitan tidaklah sama dengan tubuh di dunia ini kecuali nama atau bentuknya saja yang mengingatkan kepribadiannya. http://darkuti.com/ http://darkuti.blogspot.com/ http://wawan.arminanet.com http://www.asianbrain.com/letter.html/711543 http://UangDownLoad.com/42590 Hp.085268240487

12/15/2013

TIGA MACAM KIAMAT


Kata al-kiyamah dan as-sa'ah, adalah dua perkataan yang paling kerap digunakan untuk menamakan Hari Kiamat. Perkataan nomor satu mengisyaratkan kebangkitan, yang memang inilah makna slinya. Adapun yang nomor dua mengisyaratkan kehancuran, yaitu saat terlaksananya hukuman. Tentang as-sa'ah dalam arti Kiamat, Imam Raghib berkata: as-sa'ah itu ada tiga macam, yakni, kubra atau Kiamat Besar, yaitu dibangkitkannya manusia untuk dihisab; kedua wustha atau Tengah-tengah, yaitu matinya suatu bangsa atau suatu generasi; dan ketiga sughra atau Kiamat Kecil, yaitu matinya seseorang. Contoh penggunaan kata sa'ah yang berarti Kiamat Sughra, terdapat dalam Al-Qur'an yang berbunyi: "Sungguh rugi orang yang mendustakan pertemuan dengan Allah, sampai tatkala sa'ah (waktu) datang kepada mereka dengan tiba-tiba" (6:31). http://darkuti.com/ http://darkuti.blogspot.com/ http://wawan.arminanet.com http://www.asianbrain.com/letter.html/711543 http://UangDownLoad.com/42590 Hp.085268240487

12/13/2013

ALAM BARZAKH


Jangka waktu antara mati dan Hari Kiamat, manusia akan mengalami keadaan yang disebut barzakh, makna aslinya, sesuatu yang terletak di antara dua barang, atau suatu halang-rintangan (LL). Kata barzakh yang berarti halang-rintangan tercantum dua kali di dalam Qur'an, yakni di 25:53 dan 55:20. Pada dua tempat itu kata barzakh berarti tabir antara dua laut. Adapun kata barzakh keadaan antara mati dan Hari Kiamat, ini tercantum dalam ayat yang berbunyi: "Sampai tatkala mati mendatangi salah seorang di antara mereka, ia berkata: Tuhanku,kembalikanlah aku,agar aku melakukan perbuatan baik yang telah aku lalaikan. Tidak,itu hanyalah kata-kata yang ia ucapkan belaka, dan dihadapan mereka ada tabir (barzakh) hingga mereka dibangkitkan" (23:99-100). Alam antara mati dan Hari Kiamat juga disebut alam qubur, tetapi kata qubur digunakan dalam arti yang lebih luas lagi. Ayat berikut ini menerangkan tiga keadaan, yaitu: mati,qubur dan Hari Kiamat; yang qubur disini sama artinya dengan barzakh: "Lalu Dia mematikannya,lalu menguburkannya,lalu Hari Kiamat dikatakan sebagai kebangkitan mereka dari qubur, sebagaimana diuraikan dalam Qur'an,100:9 dan 22:7. Adapaun yang dimaksud ialah kebangkitan sekalian manusia, baik mereka dikuburkan dalam qubur maupun tidak. Oleh karena itu, alam qubur adalah sama dengan alam barzakh, yaitu suatu alam yang setiap orang akan mampir disana setelah ia mati dan sebelum terjadi Hari Kiamat. http://darkuti.com/ http://darkuti.blogspot.com/ http://wawan.arminanet.com http://www.asianbrain.com/letter.html/711543 http://UangDownLoad.com/42590 Hp.085268240487

12/12/2013

HUBUNGAN KEHIDUPAN DUNIA DENGAN AKHIRAT


Alam Akhirat bukanlah alam gaib di belakang kubur, tetapi sudah dimulai sejak dari kehidupan di dunia sekarang ini. Orang tulus akan mengalami kehidupan Surga, dan orang jahat akan mengalami kehidupan Neraka. Kedua hal ini sudah dimulai dan terasa sejak sekarang juga walaupun batas-batas kehidupan sekarang tak memungkinkan sebagian orang untuk menyadari kehidupan yang akan datang. Qur'an mengatakan " "Dan orang yang merasa takut di hadapan Tuhannya, akan memperoleh dua Surga" (55:46). "Wahai jiwa yang tenang, kembalilah kepada Tuhan dikau dengan perasaan senang dan mendapat perkenan-Nya; maka masuklah di kalangan hamba-hamba-Ku dan masuklah dalam Surga-Ku" (89:27-30). "Dan barangsiapa buta di dunia ini, juga buta di Akhirat" (17:72). "Demikianlah siksaan, dan siksaan di Akhirat pasti lebih besar sekiranya mereka tahu" (68:33). http://darkuti.com/ http://darkuti.blogspot.com/ http://wawan.arminanet.com http://www.asianbrain.com/letter.html/711543 http://UangDownLoad.com/42590 Hp.085268240487

12/11/2013

HIDUP SESUDAH MATI


Beriman kepada hidup sesudah mati adalah ajaran pokok agama Islam yang terakhir. Perkataan yang biasa digunakan oleh Qur'an untuk menyatakan hidup sesudah mati ialah al-Akhirat. Kata akhir adalah lawan dari kata awwal, artinya permulaan. Jadi kata akhir berarti kesudahan atau kemudian atau terakhir. Selain kata al-akhirat, digunakan pula kata yaumul-akhir artinya hari akhir (QS.2:8,62). Kadang-kadang digunakan pula kata darul-akhirah artinya tempat tinggal terakhir (QS.28:77; 29:64; 33:39); dan hanya sekali digunakan perkataan nasy'atul-akhirah, artinya hidup yang akan datang. Menurut ajaran Qur'an, mati itu bukan akhir hidup manusia; mati hanyalah satu pintu untuk memasuki hidup yang lebih tinggi, Qur'an mengatakan: "Tahukah kamu benih hidup yang kecil? Kamukah yang menciptakan itu, atau Kami yang menciptakan? Kami menentukan mati di antara kamu, dan tak seorangpun dapat menghalang-halangi Kami; agar Kami mengubah keadaan kamu dan menumbuhkan kamu menjadi sesuatu yang kamu tak tahu" (56:58-61). Dari benih hidup yang kecil (air mani), tumbuh menjadi manusia, dan ia tak kehilangan kepribadiannya sekalipun mengalami berbagai perubahan. Demikian pula dari manusia ini dijadikan manusia yang lebih tinggi dengan diubah sifat-sifatnya dan ditumbuhkan menjadi sesuatu yang sekarang tak dapat dibayangkan. Bahwa hidup sesudah mati itu bentuk hidup yang lebih tinggi, ini dijelaskan oleh Al-Qur'an sbb: "Lihatlah bagaimana Kami membuat sebagian mereka melebihi sebagian yang lain. Dan sesungguhnya Akhirat itu lebih besar derajatnya dan lebih besar kemuliaannya" (17:221). http://darkuti.com/ http://darkuti.blogspot.com/ http://wawan.arminanet.com http://www.asianbrain.com/letter.html/711543 http://UangDownLoad.com/42590 Hp.085268240487

12/10/2013

DATANGNYA PARA MUJADDID


Bahwa Wahyu Ilahi itu selain dianugerahkan kepada para Nabi, juga dianugerahkan kepada orang yang bukan Nabi. Oleh karena itu, walaupun wahyu kenabian tak diperlukan lagi karena telah ditutup, namun pemberian wahyu kepada hamba Allah yang tulus, tetap berlangsung seperti sediakala. Manusia tak membutuhkan lagi Nabi baru, karena mereka telah mempunyai undang-undang yang sempurna berupa Qur'an, tetapi mereka tetap membutuhkan nikmat Allah, dan Wahyu Ilahi adalah nikmat Allah yang paling besar. Selain itu, sifat kalam adalah sifat Allah, seperti halnya sifat sama' (mendengar) dan bashar (melihat), dan sifat-sifat Tuhan lainnya tetap kekal. Menurut Hadits sahih, bagian kenabian yang disebut mubasysyarat (makna aslinya impian yang baik), tetap akan diberikan setelah berakhirnya kenabian (Bu.91:5), dan menurut Hadits lain lagi, Allah tetap akan berfirman kepada orang tulus dari umat ini (umat Islam) sekalipun mereka bukan Nabi (Bu.62:6). Dan ada Hadits lagi yang menerangkan bahwa para Mujaddid akan muncul dikalangan umat Islam: "Sesungguhnya Allah akan membangkitkan bagi umat ini (umat Islam), pada permulaan tiap-tiap abad, orang yang akan memperbaharui agama mereka" (Hr.Abu Daud,36:1). Hazrat Mirza Ghulam Ahmad mengatakan: "Aku tidaklah mengaku sebagai Nabi, pengakuanku hanyalah atas wilayat (kewalian) dan kemujaddidiyya (sebagai seorang mujaddid): (Majmu'a Isthtiharat,vol.ii hal.297-298). Mujaddid dibangkitkan untuk menghilangkan segala kesalahan yang masuk di kalangan kaum Muslimin, dan untuk memancarkan sinar baru dalam ajaran-ajaran Islam, sesuai dengan situasi dan kondisi baru yang dihadapi oleh umat Islam. http://darkuti.com/ http://darkuti.blogspot.com/ http://wawan.arminanet.com http://www.asianbrain.com/letter.html/711543 http://UangDownLoad.com/42590 Hp.085268240487

12/09/2013

Apakah Malaikat dapat dilihat?


Pada umumnya orang mengira, bahwa makhluk niskala yang disebut malaikat dapat berubah bentuknya sesukanya sendiri. Pendapat ini tak dibenarkan oleh Qur'an. Sebaliknya berulangkali diterangkan dalam Qur'an sebagai jawaban atas tuntutan para musuh Nabi Muhammad s.a.w. untuk dapat melihat malaikat dan untuk diberi utusan seorang malaikat, bahwa malaikat tak dapat dilihat dan malaikat itu akan diutus sebagai Nabi sekiranya di bumi hanya didiami oleh malaikat, bukan oleh manusia. ALLAH SWT berfirman: "Dan tiada mencegah manusia untuk beriman tatkala mereka kedatangan pimpinan, selai mereka berkata: Apakah Allah membangkitkan manusia menjadi utusan? Katakanlah: Jika di bumi ada malaikat yang berjalan dengan aman, niscaya Kami turunkan kepada mereka dari langit malaikat sebagai utusan" (QS.17:94-95). Dalam Al-Qur'an dua kali diuraikan, bahwa balatentara malaikat dikirim untuk membantu kaum Muslimin, namun mereka tak kelihatan oleh mata manusia. ALLAH berfirman: "Lalu Allah menurunkan ketenangan kepada Utusan-Nya dan kepada kaum mukmin, dan menurunkan balatentara yang kamu tak melihatnya" (9:26); "Ingatlah akan nikmat Allah kepada kamu tatkala balatentara datang kepada kamu, maka Kami kirimkan kepada mereka angin puyuh dan balatentara yang mereka tak melihatnya" (33:9). Selanjutnya Al-Qur'an menerangkan bahwa setan dan jin tak dapat dilihat oleh mata manusia: "Sungguh ia (setan) melihat kamu, ia dan pasukannya, dari arah yang kamu tak melihat mereka" (7:27). http://darkuti.com/ http://darkuti.blogspot.com/ http://wawan.arminanet.com http://www.asianbrain.com/letter.html/711543 Hp.085268240487

12/08/2013

MALAIKAT


Malaikat itu bahasa Arabnya malak, yang bentuk jamaknya ialah malaa'ikah. Kata malak berasal dari akar kata 'alk atau 'aluka, artinya risalah atau mengamban amanat. Bentuk aslinya ma'lak (bentuk mufrad) lalu setelah huruf hamzahnya dibuang,berbunyi malak, setelah itu diubah menjadi ma'lak. Oleh sebab itu bentuk jamaknya ialah malaaikah. Perubahan semacam ini sudah biasa dalam bahasa Arab. Al-Qur'an menerangkan bahwa manusia diciptakan dari tanah, dan jin diciptakan dari api, tetapi Qur'an tak menyebut-nyebut asal mula malaikat. Tetapi ada satu Hadits yang diriwayatkan oleh "Aisyah, yang menerangkan sabda Nabi Muhammad s.a.w. bahwa jin diciptakan dari nar (api), dan malaikat diciptakan dari nur (cahaya) (Hr,Muslim 53:101). Ini menunjukkan bahwa malaikat niskala (immaterial),tidak berbenda; demikian pula menunjukkan bahwa jin dan malaikat adalah dua jenis makhluk yang berbeda. Jadi keliru sekali bila orang beranggapan bahwa jin dan malaikat itu sama. Dalam Qur'an diterangkan bahwa malaikat itu utusan (rasul) yang mempunya sayap (ajnibah), jamaknya kata janab (35:1). Diuraikannya malaikat sebagai rasul (jamaknya kata rasul,artinya Utusan), ini dihubungkan dengan tugas rohani sebagai pengemban untuk menyampaikan amanat Tuhan. Sayap adalah lambang kekuatan yang memungkinkan makhluk niskala (immaterial) menunaikan tugasnya dengan cepat. Dalam bahasa Arab, kata janah mempunyai bermacam-macam arti. Makhluk niskala yang disebut malaikat yang disebut malaikat yang diciptakan dari nur, karenanya tak mungkin mempunyai sayap dalam bentuk wadaq. Itu hanya melambangkan kekuatan yang dapat bergerak dengan cepat. http://darkuti.com/ http://darkuti.blogspot.com/ http://wawan.arminanet.com http://www.asianbrain.com/letter.html/711543 http://UangDownLoad.com/42590 Hp.085268240487

12/06/2013

KEESAAN ALLAH


Semua pokok ajaran Islam dibahas sepenuhnya dalam Al-Qur'an, demikian pula ajaran iman kepada Allah, yang intinya beriman kepada Keesaan Allah (tauhid). Kalimah Tauhid yang sudah terkenal ialah La (tidak), ilaaha (Tuhan), illa (kecuali), Allah (nama Tuhan yang sebenarnya). Jadi, kalimah itu yang biasa diterjemahkan tak ada Tuhan selain Allah, mengandung arti, bahwa tak ada Tuhan yang pantas disembah selain Allah. Kalimah syahadat inilah yang jika digabungkan dengan syahadat Rasul - Muhammadur-Rasulullah - orang sudah diakui sah sebagai orang Islam. Menurut Al-Qur'an, tauhid mengandung arti bahwa Allah itu Esa dzat-Nya, Esa sifat-Nya dan Esa af'al-Nya (perbuatan-Nya). Yang dimaksud Esa dzat-Nya ialah tak ada Tuhan lebih dari satu dan tak ada sekutu bagi Allah; Esa sifat-Nya mengandung arti bahwa tak ada Dzat lain yang memiliki satu atau lebih sifat-sifat ketuhanan yang sempurna; Esa af'al-Nya mengandung arti bahwa tak seorangpun dapat melakukan pekerjaan yang telah dikerjakan oleh Allah, atau mungkin akan dilakukan oleh Allah. Ajaran tauhid disimpulkan dengan indah dalam wahyu permulaan yang amat pendek: "Katakanlah: Dia Allah, itu Esa. Allah itu yang segala sesuatu bergantung kepada-Nya. Dia tak berputera,dan tak diputerakan; dan tak seorangpun menyerupai Dia (QS.112). http://darkuti.com/ http://darkuti.blogspot.com/ http://wawan.arminanet.com http://www.asianbrain.com/letter.html/711543 http://UangDownLoad.com/42590 Hp.085268240487

12/05/2013

ADANYA ALLAH


Dalam semua Kitab Suci, adanya Allah dianggap sepenuhnya sebagai kebenaran axioma. Akan tetapi Al-Qur'an mengemukakan banyak bukti untuk membuktikan adanya Tuhan Yang Maha Luhur, Pencipta dan Pengatur semesta alam. Ada tiga bukti yang amat penting, yang terutama sekali dibahas dalam Al-Qur'an . Pertama, bukti yang diambil dari peristiwa alam, yang dapat disebut pengalaman rendah atau pengalaman jasmani manusia. Kedua, bukti tentang kodrat manusia, yang disebut pengalaman batin manusia. Ketiga, bukti yang didasarkan atas Wahyu Ilahi kepada manusia, yang dapat disebut pengalaman tertinggi atau pengalaman rohani manusia. Misalnya bukti yang diambil dari peristiwa alam, ini membuktikan bahwa semesta alam ini pasti ada yang menciptakan, yang sekaligus menjadi pengaturnya. Bukti tentang kodrat manusia lebih maju selangkah, karena didalamnya terdapat kesadaran akan adanya Tuhan, walaupun kesadaran itu mungkin berlainan karena bermacam-macam sifat kodrat itu sendiri; oleh karena itu, ini masih bergantung kepada sinar yang menerangi batin itu sendiri, apakah sinar itu terang ataukah remang-remang. Hanya wahyu Ilahi saja yang dapat menyingkap selubung rahasia Allah dengan cahaya-Nya yang bersinar gemerlap, dan dapat membeberkan sifat-sifat-Nya yang mulia, yang orang harus berlomba memilikinya jika ia ingin mempunyai kesempurnaan, dengan arti, harus disertai sarananya untuk memperoleh hubungan dengan Ilahi itu. http://darkuti.com/ http://darkuti.blogspot.com/ http://wawan.arminanet.com http://www.asianbrain.com/letter.html/711543 http://UangDownLoad.com/42590 Hp.085268240487

12/03/2013

ORANG ISLAM TAK BOLEH DISEBUT KAFIR


Bahwa orang Islam tak layak disebut kafir. Setiap perbuatan jahat atau perbuatan maksiat adalah perbuatan kufur. Dalam hal ini, orang Islampun dapat saja melakukan perbuatan kufur. Demikian pula sebaliknya, yaitu setiap perbuatan baik adalah perbuatan iman; dengan demikian, orang kafir pun dapat saja melakukan perbuatan iman. Tak ada sesuatu yang aneh dalam keterangan itu. Adapun garis pemisah antara orang Islam dan orang kafir, atau antara orang mukmin dan orang kafir adalah Kalimah Syahadah, yaitu suatu pernyataan bahwa "tak ada Tuhan selain Allah, dan Muhammad adalah Utusan Allah - La ilaha illa Allah, Muhammadur-RasulAllah. Seseorang menjadi Muslim atau Mukmin dengan mengucapkan kalimat syahadat tadi, yakni kalimat Tauhid dan syahadat Rasul, dan selama ia tak melepaskan imannya kepada itu, ia tetap Muslim atau Mukmin, tak peduli apapun pendapatnya terhadap agama, atau perbuatan buruk apapun yang ia lakukan; dan orang yang tak mengucapkan kalimat syahadat ia tetap non-Muslim atau orang kafir, tak peduli perbuatan baik apapun yang ia lakukan. Ini bukan berarti setiap perbuatan buruk yang dilakukan orang Islam tidak mendapat hukuman, atau perbuatan baik kaum non-Muslim tak mendapat ganjaran. Undang-undang perbuatan baik ataupun buruk adalah undang-undang tersendiri, yang tetap bekerja, tak memandang kepercayaan apa ataupun agama apa yang dia anut, dan tentang ini Al-Qur'an menjelaskan dengan kata-kata yang terang sbb: "Barangsiapa berbuat baik seberat atom, ia akan melihat itu; dan barangsiapa berbuat buruk seberat atom, ia akan melihat itu" (99:7-8). Orang Mukmin dapat saja berbuat buruk, dan orang kafir dapat saja berbuat baik, dan masing-masing akan mendapat balasan sesuai dengan perbuatan yang mereka lakukan. Akan tetapi orang tak berhak mengeluarkan seseorang dari persaudaraan Islam selama ia mengucapkan Syahadat Tauhid dan Syahadat Rasul. Hal ini dijelaskan seterang-terangnya oleh Al-Qur'an dan Hadits Nabi s.a.w.; Al-Qur'an mengatakan: "Janganlah kamu berkata kepada orang yang mengucapkan salam kepada kamu, engkau bukanlah orang mukmin" (9:94). Dan menurut Hadits yang diriwayatkan oleh Ibnu Umar bahwa Nabi Suci Muhammad s.a.w. bersabda: "Barangsiapa menyebut kafir kepada ahli La ilaha illa Allah, maka ia sendiri lebih dekat kepada kekufuran" (Hr.Thabrani). http://darkuti.com/ http://darkuti.blogspot.com/ http://wawan.arminanet.com http://www.asianbrain.com/letter.html/711543 http://UangDownLoad.com/42590 Hp.085268240487

12/02/2013

IMAN DAN ISLAM


Kata Iman makna aslinya keyakinan hati, sedang kata Islam makna aslinya tunduk; maka dari itu, Islam terutama sekali bertalian dengan perbuatan. Perbedaan makna asli ini diuraikan seterang-terangnya dalam Qur'an dan Hadits, walaupun dalam penggunaan sehari-hari, dua-duanya mengandung arti yang sama, dan kata mukmin dan muslim acapkalidigunakan dalam Qur'an dan Hadits silih berganti. Contoh penggunaan kata iman dan islam dalam Qur'an diuraikan dalam 49:14 sbb: "Para penduduk padang pasir berkata: Kami beriman (amanna); katakanlah: Kamu tidaklah beriman,tetapi katakanlah: Kami tunduk (aslama); dan iman belum masuk ke dalam hati kamu, dan jika kamu taat kepada Allah dan Utusan-Nya. Dia tak akan mengurangi amal kamu sedikitpun, karena Allah itu Yang Maha-pengampun, Yang Maha-pengasih". Sebenarnya kata Iman dan Islam itu dugunakan dalam arti dua tingkat perkembangan rohani manusia yang berlainan. Orang disebut beriman (amana) apabila ia mengikrarkan imannya kepada Allah Yang Maha Esa dan kepada Nabi Muhammad s.a.w., yang ini sebenarnya adalah iman tingkat permulaan, karena dengan mengikrarkan iman itu, orang mulai bergerak; dan orang disebut telah beriman (amana) apabila ia mempraktikkan dengan sekuat tenaga iman yang ia ikrarkan. Iman pada tingkat permulaan hanyalah baru pengakuan di lisan saja, yakni mengucapkan dua kalimah syahadat, sedang tingkat kedua, iman itu ditingkatkan dan disempurnakan, dan ini berarti iman tingkat terakhir, yaitu iman yang telah masuk ke dalam kalbu dan menghasilkan perubahan penting dalam dirinya. Demikian pula dalam penggunaan kata islam. Dalam tingkat permulaan, Islam hanyalah berarti kesediaan orang untuk tunduk, sebagaimana diuraikan dalam QS.49:14; sedang dalam tingkat terakhir, Islam berarti berserah diri sepenuhnya, sebagaimana diuraikan dalam QS.2:112 yang berbunyi: "Ya barangsiapa berserah diri (aslama) sepenuhnya kepada Allah, dan ia berbuat baik (kepada orang lain), ia memperoleh ganjaran dari Tuhan mereka, dan tiada ketakutan akan menimpa mereka, dan mereka tak akan susah". http://darkuti.com/ http://darkuti.blogspot.com/ http://wawan.arminanet.com http://www.asianbrain.com/letter.html/711543 http://UangDownLoad.com/42590 Hp.085268240487

12/01/2013

IMAN DAN AMAL


Secara garis besar, agama Islam dapat dibagi menjadi dua bagian, yaitu: (1) bagian teori atau yang lazim disebut rukun iman, dan (2) bagian praktik, yang mencakup segala apa yang harus dikerjakan oleh orang Islam, yakni amalan-amalan yang harus dijadikan pedoman hidupnya. Bagian pertama disebut ushul dan bagian kedua disebut furu'. Kata ushul adalah adalah jamaknya kata ashl, artinya pokok atau azas; adapun kata furu' adalah jamaknya kata far' artinya cabang. Bagian pertama disebut pula aqa'id artinya kepercayaan jamaknya kata aqidah, makna aslinya ikatan. Adapun bagian kedua disebut ahkam, jamaknya kata hukm makna aslinya aturan, artinya peraturan Islam. Menurut Imam Syahrastani, bagian pertama disebut ma'rifat dan bagian kedua disebut tha'ah artinya taat. Jadi, ma'rifat adalah pokok, sedang taat adalah cabang. Istilah inilah yang diambil oleh para ulama fikih zaman kemudian; adapun menurut Qur'an, dua bagian itu disebut iman dan 'amal. Pada galibnya, kata iman diterjemahkan percaya; kata iman berasal dari amana (biasanya diterjemahkan ia percaya), itu jika digunakan menurut wazan transitif, artinya menganugerahkan ketentraman atau perdamaian; tetapi jika digunakan menurut wazan intransitif, artinya masuk dalam keadaan tentram atau damai. Adapun kata 'amal, artinya perbuatan; (dua perkataan itu seringkali disebutkan bersama-sama dalam Al-Qur'an untuk menunjukkan orang mukmin, kata-kata orang-orang yang beriman dan berbuat baik, berulangkali disebutkan dalam Al-Qur'an untuk menggambarkan orang mukmin sejati). Oleh sebab itu, Allah disebut Al-Mu'min (QS.59:23), artinya Yang menganugerahkan ketentraman, sedangkan orang yang beriman disebut al-mu'min, artinya orang yang masuk dalam keadaan tentram atau damai, karena ia telah menerima ajaran Qur'an yang mendatangkan perasaan tentram di hati, dan perasaan aman dari rasa takut. Oleh karena ajaran Qur'an itu mula-mula diterima, lalu dipraktikan, maka rukun iman itu disebut pokok, sedang aturan-aturan yang harus dilaksanakan dalam praktik disebut cabang, karena cabang itu tumbuh dari pokok sebagaimana amal itu tumbuh dari iman. Jika kita ingin mengerti arti Islam yang sebenarnya, kita harus selalu ingat akan hubungan antara iman dan amal. http://darkuti.com/ http://darkuti.blogspot.com/ http://wawan.arminanet.com http://www.asianbrain.com/letter.html/711543 http://UangDownLoad.com/42590 Hp.085268240487

METODE BELAJAR AL-QUR'AN DENGAN MUDAH


“Sebaik-baik orang diantara kamu adalah Orang yang mempelajari AlQuran dan Mengajarkannya” [ HR.Bukhori ] Alhamdulillah…. Kami bisa sajikan informasi ini di hadapan Anda sekalian, yaitu sebuah Metode Cepat Bisa Baca Alquran. Masalah kesulitan mempelajari Kitab AlQuran adalah masalah penting yang harus Anda temukan solusinya secepatnya... http://www.carabelajaralquran.com/?ref=wawanmuh