Beriman kepada "qadar dalam keseluruhannya" itu berarti, bahwa orang harus percaya bahwa segala sesuatu di alam semesta ini tunduk kepada satu undang-undang, dimana undang-undang ini hanya Allah sendiri yang mengenalikannya. Allah berfirman:
"Dan manusia berdo'a untuk keburukan (syarr) seperti ia seharusnya berdo'a untuk kebaikan (khair); dan manusia itu selalu terburu-buru" (QS.17:11).
"Tiap-tiap jiwa pasti merasakan mati. Dan Kami menguji kamu dengan keburukan (syarr) dan kebaikan (khair) sebagai cobaan" (QS.21:35).
Kata khair atau syarr yang berarti perbuatan baik atau perbuatan buruk ini baru benar apabila ditambahkan kata perbuatan, dan dalam hal ini ditambahkan perkataan 'amal. Oleh karena itu, yang dimaksud qadar yang baik dan qadar yang buruk hanyalah nasib baik dan nasib buruk yang menimpa manusia. Jadi nasib apapun yang menimpa manusia, yang baik atau yang buruk, ini harus diterima sebagai sesuatu yang datang dari Allah SWT; dengan kata lain,manusia harus berserah diri sepenuhnya kepada kehendak Allah dalam segala keadaan. Inilah salah satu ajaran mulia yang diajarkan kepada kaum Muslimin.
http://darkuti.com/
http://darkuti.blogspot.com/
http://wawan.arminanet.com
http://www.asianbrain.com/letter.html/711543
http://UangDownLoad.com/42590
Hp.085268240487
No comments:
Post a Comment