7/06/2013

Kasyaf dan tulisan Hz Mirza Ghulam Ahmad

In another early letter to the Maulana, Hazrat Mirza writes: "It has long been my intention to divide my community into two groups. One group consists of those who are partly for this world and partly for religion, and are not able to withstand great trials, nor can they render important services to religion. The other group consists of those who enter through this door with full sincerity and faithfulness and in reality sell themselves in this path. I wish that God would include you in the latter group." (Letter dated 8 May 1899; facsimile in Mujahid-i Kabir, page 32) In these words Hazrat Mirza has presaged the division of his following into two groups indeed he has called it his "intention" one tainted by worldly motives and the other purely devoted to religion, and indicated that Maulana Muhammad Ali will be in the latter group". Fa'tabiruu yaa ulil abshar (QS.59:2) "Maka ambilah itu sebagai pelajaran,wahai orang-orang yang mempunyai mata". Jul 05, 2013 18:08:46 Ahmadi 2 Kutipan sebuah surat sbb. Saat ini kaum Qadiani dimana-mana selalu sibuk memamerkan kepada orang-orang agar datang kepada mereka untuk melihat pusat-pusat mereka. Betapa besar Jemaat yang mereka miliki, begitu ppula betapa besar bangunan-bangunan markasnya dll-sbgnya. Tidak ada yang baru dalam hal ini. Kami telah mendengar hal ini sejak tahun 1914, seluruh dunia mengetahui ada 600.000 orang di satu pihak dan hanya satu orang dan satu jiwa yang tulus dan saleh yang melancarkan jihad terhadap mereka demi menjaga kesucian Kalimah Toyyibah. Beliau tidak memiliki suatu apapun kecuali Allah besertanya. Kalian selalu mempunyai sumber-sumber dunia yang melimpah. Kami tidak berselisih paham tentang itu, tetapi kami hanya ingin mengajukan pertanyaan: Siapakah yang terbukti tetap teguh dalam pendiriannya ? Dan siapakah yang benar ? Pada siapakah kebenaran itu akhirnya dimenangkan ? KEYAKINAN KAMI 1. Setelah Nabi Suci Muhammad saw Allah secara sempurna telah menutup munculnya seorang Nabi, baik Nabi lama maupun Nabi baru 2. Setelah Nabi Suci Muhammad saw Malaikat Jibril tidak akan datang dengan membawa Wahyu Nubuwwat kepada seseorang 3. Jika malaikat Jibril turun dengan membawa sepatah kata saja wahyu nubuwwat kepada seseorang, hal itu bertentangan dengan dua Firman Allah yang saling berkaitan: Hari ini Aku telah sempurnakan agama bagimu( Q. 5: 3 ) dan Dia adalah Rasulullah dan penghabisan ( segel ) para Nabi ( Q. 33: 40 ) 4. Nabi Suci Muhammad saw juga bersabda: Aku Muhammad dan aku Ahmad dan aku Al Akib ( orang yang datang terakhir ) sesudahku tidak ada nabi lagi ( Bukhari, Kitab Al Manakib ) 5. Diterangi prinsip-prinsip diatas, Pendiri Gerakan Ahmadiyah tidak pernah menyatakan diri sebagai Nabi, tetapi beliau mendakwahkan diri sebagai Mujaddid yang ditunjuk oleh Allah ( Al Masih Yang Dijanjikan ) dari abad 14 Hijriyah yang telah dibangkitkan untuk menegakkan kembali keunggulaan Islam di dunia. 6. Beliau menamakan pengikutnya Ahmadi mengambil nama Nabi Suci Muhammad saw dari segi keindahannya ( jamaliahnya ) yakni Ahmad 7. Beliau menyatakan, bahwa tidak ada ayat dalam Quran Suci yang dihapus atau akan di hapus ( dimansukh ) 8. Segenap sahabat Nabi Suci Muhammad saw dan para Imam harus kita hormati 9. Adalah kewajiban rohani dalam keimanan kita untuk menerima misi kebangkitan Islam dari segenap Mujaddid ( pembaharu ) 10. Setiap orang yang menyatakan keimanannya dengan mengucapkan Dua Kalimah Syahadat La ilah ha illallah, Muhammadur Rasulullah adalah orang muslim. Pengirim. Ahmadiyya Anjumann Ishaati Islam, Fiji 12 Bau Street , Suva, Fiji 14 Agustus 1980 Jul 05, 2013 16:53:46 guest 1 Bismillahirrahmanirrahim, Assalamu'alaikum wr.wbr... Berikut adalah sebuah nasehat dari Hazrat Mirza Ghulam Ahmad sbb. Wahai saudaraku yang telah mengambil baiat, dan telah menjadi warga Gerakan, semoga Allah mengaruniai mu kekuatan untuk menjalankan perkara-perkara yang diridoi-Nya. Hari ini kalian kecil dalam jumlah, dan dipandang dengan penuh kebencian serta penghinaan. Saat ini kalian telah menempuh suatu cobaan. Dan sesuai dengan ditegakkannya praktik Ilahi, maka segala cara akan dilakukan untuk menyesatkan mu. Kesedihan akan ditimpakan kepada mu, dan kalian akan memikul segenap tandatanda yang mencederai serta memfitnah ini. Dan setiap orang yang menimpakan kesakitan kepadamu, melalui tangan ataupun lidahnya, dan hendaknya engkau menganggapnya sebagai pelayanan demi agama. Kalian juga akan menghadapi guncangan dari langit sehingga kalian bisa diuji dengan segala cara. Maka dengarkanlah! Sekedar logika dan penalaran tidak akan memenangkanmu, atau membuatmu berkuasa. Jangan terlibat dalam mengejek sebagai balasan atas gelombang ejekan, ataupun menyerang para penentang karena mereka menyerangmu. Karena jika engkau menggunakan metode ini, maka hatimu akan mengeras. Engkau karenanya akan terjebak dalam cakap kosong yang dibenci Allah, dan akan melihatnya dengan kebencian. Maka janganlah engkau bersikap seperti itu, karena engkau akan mendapat dua kutukan, satu dari manusia dan lainnya dari Allah. Ingatlah dengan yakin bahwa kutukan dari umat manusia, jika ini tidak timbul dari kutukan Ilahi, jelas sekali tidak ada konsekwensinya. Jika Tuhan tidak berkehendak untuk membinasakan kita, maka tak seorang pun bisa menghancurkan kita; tetapi jika Dia menjadi musuh kita, maka tak seorang pun yang bisa melindungi kita. Allah bermaksud seluruh jiwa yang tulus baik yang hidup di Eropa, Asia, ataupun belahan dunia yang lain, hendaknya ditarik kedalam Keesaan-Nya dan direngkuh bersama dalam barisan Satu AgamaĆ¢¦. Maka berusahalah untuk meraih tujuan ini berlandaskan kerendah-hatian dan doa. Engkau hendaknya mencari pertolongan Ilahi melalui roh kudus dengan penuh pengabdian kepada Nabi Suci s.a.w., serta mensucikan pribadimu sendiri. Tak seorang pun dapat meraih kesucian diri yang sejati, kecuali melalui Roh Kudus. Untuk mendapatkan keridoan ilahi seseorang harus mencegah dirinya dari terlibat dalam kesenangan sensual. Mengikuti jejak-langkah yang serendah-hati mungkin. Jangan tenggelam dalam kesenangan duniawi, seperti seorang yang terabaikan dari Allah. Dapatkanlah keridoan Allah dengan menempuh kehidupan yang penuh dengan kesukaran dan susah-payah. Sesungguhnya duka-derita yang didambakan itu berkenan di sisi Allah, dibandingkan dengan kesenangan yang menimbulkan ketidak-ridoan-NyaĆ¢. Pendiri Gerakan Ahmadiyah Izala Auham, 3 September 1891, hlmn 446 Jul 05, 2013 11:16:34 Ahmadi

No comments:

Post a Comment