2/18/2014

KARYA DAN KERJA


Islam sangat menekankan perlunya bekerja keras serta bangga dalam berkarya. Prinsip tersebut ditanam oleh wahyu-wahyu permulaan dengan tegas bahwa seseorang yang tidak bekerja, jangan mengharap hasil apapun, dan bekerja itu akan memperoleh pahala sepenuhnya: "Dan bahwa manusia tak memperoleh apa-apa selain apa yang ia usahakan. Dan usahanya akan terlihat. Lalu ia akan dibalas dengan pembalasan yang penuh" (QS.53:39-41). "Maka barangsiapa berbuat kebajikan dan ia itu mukmin, maka tak ada penolakan terhadap usahanya; dan sesungguhnya Kami menulis itu untuknya" (QS.21:94). Nabi Muhammad s.a.w. sendiri adalah seorang pekerja yang tak kenal lelah. Sementara beliau menghabiskan setengah malam dan bahkan dua pertiganya melakukan shalat, beliau juga mengerjakan segala macam tugas pada siang harinya. Tak ada pekerjaan yang dianggap rendah oleh beliau. Beliau tak pernah menolak bekerja betapapun remehnya pekerjaan itu tanpa mengingat ketinggian pangkat sebagai Nabi, sebagai jenderal dan sebagai raja. Beliau s.a.w. bersabda: "Tak seorangpun memakan makanan yang lebih baik kecuali apa yang dihasilkan dari kedua tangannya" (Bu.34:15). Pegawai negeri, pemungut pajak dan pekerja pelaksana, serta para hakim, semuanya tergolong dalam kategori pelayan. Mereka berhak atas penetapan gaji, tetapi mereka tidak boleh menerima hadiah apapun dari masyarakat. Bahkan mereka yang mengajar Al-Qur'an juga boleh menerima imbalan. Nabi Muhammad s.a.w. bersabda: "Yang paling berharga dari segala perkara dimana engkau menerima imbalan adalah mengajarkan Kitab Allah" (Bu.94:17). http://darkuti.com/ http://darkuti.blogspot.com/ http://www.asianbrain.com/letter.html/711543 http://www.carabelajaralquran.com/?ref=wawanmuh http://UangDownLoad.com/42590 http://SyariahMarketing.com/?id=karyawan Hp.085268240487 Pin:752ebf79

No comments:

Post a Comment