2/26/2012

Imam Hazrat Mirza Ghulam Ahmad vs Bashiruddin Mahmud Ahmad

Penyimpangan yang dilakukan oleh Mirza Bashiruddin Mahmud Ahmad diantaranya adalah:

(1) Kaum Muslimin yang tidak berbai\\\\\\\'at kepada Hz Mirza Ghulam Ahmad adalah kafir dan diluar pagar Islam,apakah mereka mendengar atau tidak kepada nama Masih Yang Dijanjikan (lih. Aainah Saddaaqat hal.35). Tulisan Inggrisnya: \\\\\\\"All such Muslims who have not entered in the Baiat of the Promised Messiah,wheter they have not heard the name of the Promised Messiah, are kafir and out of the pail of Islam\\\\\\\". Padahal Hz Mirza Ghulam Ahmad tidak mengatakan begitu, bahkan beliau berkata: \\\\\\\"Dari awal mula adalah keyakinan saya,bahwa tak seorangpun menjadi kafir kalau menolak pendakwaan saya\\\\\\\" (lih.Taryaqul-Qulub,hal.130).

(2)Hz Mirza Ghulam Ahmad adalah seorang Nabi, maka barangsiapa tidak mengakui beliau sebagai Nabi,maka dia adalah kafir (Haqiqat-un-Nubuwwat,hal.204). Tulisan Inggrisnya:\\\\\\\"If we don\\\\\\\'t believe in him as a Prophet then a dangerous flaw occurs (in iman) which is enough to render one a kafir\\\\\\\". Padalah Hz Mirza Ghulam tidak mengatakan begitu, malahan beliau berkata:\\\\\\\"Ini adalah keyakinanku bahwa Wahyu Kenabian yang dimulai dari Adam,orang yang terpilih (Safi Allah) dan diakhiri dengan Nabi Suci Muhammad s.a.w.\\\\\\\" (Majmu\\\\\\\'a Ishtaharat,vol 2 hal.230). Dan juga: \\\\\\\"Saya disebut Nabi oleh Allah dalam arti kiasan (metaphore) bukan dalam arti yang sebenarnya\\\\\\\" (Haqiqat al Wahy, hal.14, 1907).

(3)Setiap orang,yang percaya kepada Musa tetapi tidak percaya kepada Isa,atau beriman kepada Isa tetapi tidak beriman kepada Muhammad, atau beriman pada Muhammad tapi tidak beriman kepada Masih yang Dijanjikan,tidak hanya kafir tetapi juga keluar dari pagar Islam (Kalamatul-Fasal,hal.110). Tulisan Inggrisnya:\\\\\\\"Every such person,who believes in Moses but does not believe in Jesus,or believes in Jesus but does not believe in Mohammed,or believes in Mohammed but does not believe in the Promised Messiah,is not only a kafir but a confirmed kafir and out of the pail of Islam\\\\\\\". Padahal Hz Mirza Ghulam Ahmad tidak pernah mengatakan begitu,bahkan sebaliknya beliau berkata: \\\\\\\"Julukan sebagai Nabi dari Tuhan untuk Masih Mau\\\\\\\'ud yang terdapat dalam Hadits Muslim dll,dari lidah yang diberkahi dari Nabi Suci Muhammad s.a.w. diartikan dalam arti kiasan,sama dengan yang terjadi pada pustaka Sufi sebagai terminologi umum yang diterima sebagai penerima komunikasi dengan Tuhan.Kalau tidak,bagaimana dapat muncul seorang Nabi setelah Khatam-an-nabiyyin?\\\\\\\" (Anjam Atham,footnote hal.28).

(4)Nama Ahmad dalam QS.61:6 ditujukan pada Hz. Mirza Ghulam Ahmad. Padahal Hazrat Mirza Ghulam Ahmad tidak pernah mengatakan begitu,malahan beliau berkata: \\\\\\\"Bahwa nama Ahmad dalam QS.61:6 tersebut ditujukan untuk baginda Nabi Suci Muhammad s.a.w., karena beliau mempunyai dua nama terkenal yaitu Muhammad dan Ahmad\\\\\\\" (lih.Najmu al-Huda hal.1 dan 2)).

No comments:

Post a Comment