Walaupun orang sewaktu-waktu memerlukan sekali mengadakan utang-piutang, dan menurut Hadits, Nabi Muhammad s.a.w. kadang-kadang melakukan itu, namun beliau juga memperingatkan agar orang jangan sampai tenggelam dalam utang. Dalam satu Hadits diriwayatkan bahwa Nabi Muhammad s.a.w. berkali-kali berdo'a:
"Ya Allah, aku mohon perlindungan Dikau dari kesalahan dan piutang. Seorang sahabat bertanya kepada beliau: Wahai Rasulullah, apa sebabnya engkau banyak berdo'a untuk dilindungi dari utang? Beliau menjawab: Orang yang berutang,ia berbicara lalu ia berdusta, ia berjanji lalu ia ingkari" (Bu.34:10).
Menurut Hadits lainnya, berbunyi:
"Sahabat Anas berkata, bahwa ia seringkali mendengar Nabi s.a.w. berdo'a: Ya Allah, aku mohon perlindungan Dikau dari keadaan cemas dan susah, dan dari kelemahan dan kemalasan dan dari kekikiran dan hati kecil, dan dari bencana piutang dan penindasan" (Bu.56:74).
Dalam Hadits diriwayatkan pula bahwa pada waktu usungan mayat dibawa dihadapan beliau, beliau bertanya: Apakah orang yang meninggal itu mempunyai utang, jika demikian, beliau menyuruh para sahabat supaya bershalat jenazah untuknya; dan tatkala beliau diberitahu bahwa orang tersebut meninggalkan sesuatu untuk membayar utangnya, beliau sendiri yang mengimami shalat jenazah tersebut (Bu.69:15).
http://darkuti.com/
http://darkuti.blogspot.com/
http://www.asianbrain.com/letter.html/711543
http://www.carabelajaralquran.com/?ref=wawanmuh
http://UangDownLoad.com/42590
http://SyariahMarketing.com/?id=karyawan
Hp. 085268240487
Pin: 752ebf79
No comments:
Post a Comment